PUBLIKASI

SUDAH TERBIT!

Intelek Bukan Akal – “Sebuah Tinjauan Historis” |Oleh Muhamad Musadiq Marhaban

ائْتُوْنِيْ بِكِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ هٰذَآ اَوْ اَثٰرَةٍ مِّنْ عِلْمٍ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ

“Datangkanlah kepadaku kitab yang sebelum ini (Al-Qur’an) atau peninggalan dari pengetahuan (generasi terdahulu) jika kamu adalah orang-orang benar.” (QS. Al-Ahqaf: 4)

Baca sinopsis selengkapnya

Di samping itu. meski kata ‘aql di dalam Al-Qur’an masih ada dan terpelihara Bahasa Arabnya, namun akibat ulah para filosof dan akademisi Muslim tersebut, maka kata ‘aql di dalam Al-Qur’an pun niscaya telah mengalami takwil sehingga maknanya menjadi sama dengan kata nous, logos, dan intellektus di dalam Filsafat Helenisme.

Apa yang sebenarnya terjadi? Lalu, apa arti nous, logos, dan intellektus, sehingga disandingkan sejajar dengan sebuah kata dari Kitab Suci umat Islam yang pernah disampaikan oleh Nabi Muhammad saw?

AKAN TERBIT! | COMING SOON!

IMG-20250902-WA0007(1)

Risalah singkat: intelek bukan akal – sebuah tinjauah nubuwwah